Minggu, 12 Desember 2010

MENSYUKURI MASALAh



Semua orang pasti memiliki masalah.Bahkan ada yang bilang gak ada masalah gak hidup..mungkin itu sah saja..Namun sering kali masalah membuat kita menangis karena sedih,dan kadang sampai membuat kita terluka lahir maupun batin.
Ada sebuah pertanyaan di benak saya,knpa Tuhan memberikan masalah pada kita?
Tergantung bagaimana kita menyikapinya.

Menurut saya Tuhan sayang pada kita...sesungguhnya Beliau mengajari dan menuntun kita bak besi baja yang dibakar dan dipukul agar menjadi senjata tajam.Begitu pula Beliau menuntun kita dengan sebuah masalah agar kita menjadi manusia yang kuat ,dapat mengambil hikmah dari suatu masalah sebagai bekal pengalaman dan pembelajaran nyata .Sehing kita mampu mengarungi samudra kehidupan . .MARILAh KITA SYUKURI ATAS KARUNIANYA INI..

Senin, 05 Juli 2010

Kamulah Musuhmu




Kita sebagai orang yang beragama percaya,bahwa semuanya ciptaan Tuhan yang maha kuasa.Dengan rasa cinta kasih Beliau menciptakan kita hingga kita dapat melihat dunia.Dari hal tersebut ada beberapa pertanyaan yang menggeletuk di hati saya. Kenapa Beliau menciptakan kita?dari mana kah kita?apa yang akan kita lakukan?dan kita akan kemana?
Beberapa pertanyaan yang singkat, namun cukup menyita waktu untuk menjawabnya.bahkan tidak menutup kemungkinan jawabannya pun berbeda,tergantung dari sudut mana kita memandang dan menyikapinya.Bahkan kadang kala kita tidak dapat memprediksi kebenarannya.
Seandainya di dunia ini tidak ada aturan,tidak ada pemimpin yang mengatur,apakah yang akan terjadi.Sering terlintas sebuah ucapan,"dya adalah musuhku,dya barulah temanku". jika dipikirkan dalam hati kecil kita..Yang mana sebenarnya musuh ,yang mana sebanarnya kawan?.mungkin setiap orang yang menjawabnya akan berbeda.
Bagi saya sendiri,musuh itu tidak jauh dari diri kita,ia telah berada dalam diri kita sendiri, Musuh yang saya maksud ialah sifat dengki,serakah.kejam/pemarah, mabuk, angkuh dan iri hati yang kita miliki. Menurut saya itulah musuh yang patut kita lawan.Bwat apa kita bermusuhan, mari kita sadar dengan diri dengan mengendalikan sifat sifat buruk yang ada dalam diri kita. kita semua sama ciptaan Sang Maha Pencipta.Dengan KEDAMAIAN pasti dapat menjawab pertanyaaan td,kita datang dari mana?apa yang harus kita lakukan dan kita akan kemana?


"DAMAI DIHATI, DAMAI DI DUNIA,DAMAI DI AKHIRAT".

Selasa, 01 Juni 2010

Megambel di Pura Petitenget


Bulan purnama memang bulan yang sangat indah.Pada saat purnama sinar bulan penuh/sempura yang menerangi kegelapan malam dan menyejukkan hati yang melihatnya. Sungguh indah dan mengagumkan karya Sang Pencipta.Apalah artinya kita dihadapan Beliau Yang Maha Hebat,sudah sepatutnyalah kita menghaturkan sujud sembah bhakti pada NYa.

Karena alasan hobby dan tujuan yang sama,yaitu megambel dan ngayah demi melestarikan seni budaya bali.Kami yang kurang lebih berjumlah 12 orang,sepakat ngayah megambel pada tgl 27 mei 2010 purnama sasih sadha penanggalan bulan bali mulai jam 8 malam di Pura Petitenget Kerobokan Bali.untuk gendingnya kami sudah siapkan dengan latihan sebelumnya.
Malam harinya saya bersiap berangka ,waktupun sudah menunjukan pukul 8 , namun apa daya,hujan pun belum reda sejak siangnya.Salah satu teman menelphone saya dya menyuruh saya agar cepat berangkat katanya teman - teman sudah berkumpul di depan Pura.Setelah seya menutup teleponnya hujan pun reda,dengan senag hati saya langsung berangkat.

Sebelum mulai megambel/memainkan gambelan kami matur uning/mohon ijin ngayah untuk megambel.Gending yang kami bawakan ialah gending bebarongan diantaranya gending jagul barong,gending barong sanur,dan gending barong penegenten.kurang lebih 1 jam kami megambel.dan setelah usai pementasan kami pun mepamit.
Senang rasanya sudah dapat ngayah,semoga dengan ketulusan bhakti kami Tuhan memberikan keselamatan lahir dan batin.

Sabtu, 22 Mei 2010

tangkil ke Pura Sakenan


Hari raya kuningan memang sangat suci.Suasana kesucian terasa sekali,pagi sang surya telah mulai menyinari dunia,semerbak harum dupa mewangi dan gemerincing suara genta menghaturkan persembahan pada hyang Wisesa dan leluhur.
Menurut kepercayaan kami,persembahan"banten aturan"yang biasa kami bilang di Bali harus diaturkan sebelum jam 12 siang,katanya sih jika dah lewat jam 12 persembahannya akan diambil oleh " Kala Berung"( salah satu perwujudan setan).karena para leluhur dah kembali ke Surga kata orang tuaku.Ini nitos pa beneran saya juga belum tahu....heehheh

Bertepatan dengan hari raya Kuningan juga dilaksanakan odalan di Pura Sakenan yang terletak di Pulau Serangan Denpasar Bali.Sore jam 6 saya sudah siap berangkat tangkil ke sana.perlaengkapanpun sudah disiapkan oleh ibu saya.Setelah berpamitan saya pun berangkat.

Singkat berita singkat cerita kira kira 20 menitan saya sudah sampai desa Serangan.Wah meriah dan ramai sekali,dari mulai masuk tempat parkir sudah macet karena banyaknya pemedek atau orang yang tangkil.Setelah memarkir motor saya berjalan kaki kira-kira kurang lebih 300 meter menuju Pura.
waduh,sepertinya nie godaan yang saya harus lewati sebelum masuk pura,ngatre selama 1 jam.
tapi tidak apa,sambi ngatre saya sempat cuci mata dikit melihat cewek-cewek cantik nan ayu yang tangkil kepura.
Setelah gerbang pintu masuk dibuka,para pemedek yang tangkil atau datang mulai berdesak desakan masuk,ada yang sandalnya putus,ada yang kakinya di injak dan ada juga yang sampai kehilangan dompet dan kunci motor.
Setelah sampai didalam pure suasana kesucian terasa sekali,karena kekaguman saya sampai tidak dapat tempat duduk sembahyang,untung Mangkunya atau pendetanya nyuruh saya duduk di atas. sehingga saya dapat sembahyang juga.
Dalam hati saya berdoa agar keluarga sehat dan selamat,terutama adik saya agar dia cepat sembuh dari sakitnya yang patah tulang karena ditabrak motor.
Setelah sembahyang saya menyempatkan diri membeli bulung?rumputlaut ciri khas pulau serangan yang membudidayakan penyu untuk buah tangan bwat orang dirumah.

Jumat, 21 Mei 2010

Ngayah


"ngayah" kata kata ini di bali sering sekali kita dengar di bali.Biasanya orang bali khususnya menggunakan kata ini pada saat di pura,banjar maupun di lingkungan adat.
Ngayah diartikan oleh petua orang bali yaitu pengabdian tanpa pamerih.Biasanya dilakukan oleh lembaga adat yang ada di bali "banjar" .adapun jg dilakukan oleh perseorangan yang dengan niatnya untuk melaksanakan sesuatu /mengambil suatu pekerjaan dengan tulus iklas tanpa di bayar.
foto ini saya ambil ketika Pura petitenget melaksanakan upacara ,memohon keselamatan pada dewa laut.para" pemangku" melakasanakan upacara di pantai Petitenget bali

Saya sendiri jg sering "ngayah " baik itu di banjar,disanak saudara,yang teruatama saya lakukan di Pura.ini saya lakukan dengan rasa bhakti pada Tuhan Yang Maha Kuasa..